Sabtu, 03 Maret 2012

BELAJAR MUDAH UNTUK ANAK YANG MALAS

Anak berkesulitan belajar memerlukan program pelayanan remedial. Program remedial hendaknya dilaksanakan oleh guru khusus yang memiIiki keahlian dalam bidang pendidikan bagi anak berkesulitan belajar. Sebelum memberikan pe-ngajaran remedial, guru terlebih dahulu mene-gakkan diagnosis, yaitu menentukan jenis dan penyebab kesulitan serta alternatif strategi pe-ngajaran remedial yang efektif dan efisien. Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar meru-pakan bagian dari ilmu pendidikan luar biasa atau ortopedagogik, yang secara keseluruhan tidak berbeda dari pendidikan pada umumnya. Oleh karena itu, pendidikan luar biasa dapat di-selenggarakan terintegrasi dengan pendidikan pada umumnya. Buku ini mengungkap aspek-aspek yang terkait dengan kajian kesulitan belajar, yakni gambaran umum tentang kesulitan belajar, di antaranya mencakup aspek medis dan aspek psikologis kesulitan belajar. Bermanfaat bagi mahasiswa, khususnya program studi pendidikan guru pendidikan luar biasa, pendidik, da
Pada dasarnya setiap anak berpotensi mengalami problema dalam belajar, hanya saja problema tersebut ada yang ringan dan tidak memerlukan perhatian khusus dari orang lain karena dapat diatasi sendiri oleh anak yang bersangkutan dan ada juga yang problem belajarnya cukup berat sehingga perlu mendapatka perhatian dan bantuan dari orang lain. Anak luar biasa atau disebut sebagai anak berkebutuhan khusus (children with special needs), memang tidak selalu mengalami problem dalam belajar. Namun, ketika mereka diinteraksikan bersama-sama dengan anak- anak sebaya lainnya dalam system pendidikan regular, ada hal-hal tertentu yang harus mendapatkan perhatian khusus dari guru dan sekolah untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal.
Pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus (student with special needs) membutuhkan suatu strategi tersendiri sesuai dengan kebutuhan masing – masing . Dalam penyusunan progam pembelajaran untuk setiap bidang studi hendaknya guru kelas sudah memiliki data pribadi setiap peserta didiknya. Data pribadi yakni berkaitan dengan karateristik spesifik, kemampuan dan kelemahanya, kompetensi yang dimiliki, dan tingkat perkembanganya. Karakteristik spesifik student with special needs pada umumnya berkaitan dengan tingkat perkembangan fungsional . Karaktristik spesifik tersebut meliputi tingkat perkembangan sensori motor, kognitif, kemampuan berbahasa, ketrampilan diri, konsep diri, kemampuan berinteraksi social serta kreativitasnya.
Untuk mengetahui secara jelas tentang karakteristik dari setiap siswa seorang guru terlebih dahulu melakukan skrining atau asesmen agar mengetahui secara jelas mengenai kompetensi diri peserta didik bersangkutan. Tujuannya agar saat memprogamkan pembelajaran sudah dipikirkan mengenbai bentuk strategi  pembelajaran yanag di anggap cocok. Asesmen di sini adalah proses kegiatan untuk mengetahui kemampuan dan kelemahan setiap peserta didik dalam segi perkembangan kognitif dan perkembangan social, melalui pengamatan yang sensitive. Kegiatan ini biasanya memerlukan penggunaan instrument khusus secara baku atau di buat sendiri oleh guru kelas.

MOTIVASI BELAJAR CEPAT

Motivasi adalah dorongan atau rangsangan terhadap individu untuk mencapai tujuan tertentu,seperti Motivasi hidup,bekerja dan motivasi belajar.
Motivasi memang sangat penting dalam dalam hidup ini karena dengan motivasi seseorang akan berusaha menggapai tujuannya sama seperti motivasi belajar jika seseorang ingin menjadi orang yang sukses dalam bisnis maka seseorang itu harus punya motivasi untuk belajar bisnis sehingga dengan motivasi belajar yang tinggi seseorang akan tekun dan bekerja keras dalam belajar untuk menjadi orang yang sukses.


Motivasi belajar  ini menekankan pentingnya kerja keras agar kita mencapai hasil dari belajar keras itu yang memuaskan tentunya motivasi ini harus benar-benar kita praktekkan untu mencapai hasil yang diharapkan tanpa praktek maka sama dengan hal yang tidak mungkin terjadi.
Kita harus mencontoh orang-orang hebat mereka sukses karena kerja keras mereka bukan warisan bukan pula pinjaman. Sebagai orang yang akan mewarisi genersi tua untuk mencapai kesuksesan dalam kerja maka kita harus motivasi diri dan berjalah dengan keras tapi yang harus kita ingat kerja keras disini bukan berarti kita kerja sampai sakit bahkan jadi pesakitan tapi kerja yang memaksimalkan segaa potensi yang ada misalnya kita belajar belajar bahasa inggris maka kita harus termotivasi untuk kerja keras misalnya teman kita sudah bayar beli suatu barang untuk buat blog misalnya di domain handal dan hebat tapi kita tidak pernah kerja ekstra keras maka tentu hasilnya akan biasa-biasa saja.
Salah satu agar kita termotivasi untuk kerja keras adalah kita kenal apa yang akan kita kerjakan contohnya saja anda belum pernah ketemu kenal baru sekali itu eeee…orang tua sudah langsung memaksa nikah hari itu otomatis kita akan bekerja keras untuk mencari solusi yang terbaik begitu juga dalam internet marketing kita tidak mungkin langsung jadi hebat tapi harus ada proses dan belajar misalnya dari cafebisnis walau kerja keras kalau tahu ilmunya kan jadi lumayan mudah bukan…

Jumat, 02 Maret 2012


Sampai sekarang, dunia pendidikan matematika masih memiliki berbagai masalah. Dua masalah yang amat besar dan amat penting, menurut pendapat penulis, adalah sebagai berikut. Pertama, sampai sekarang pelajaran matematika di sekolah masih dianggap merupakan pelajaran yang menakutkan bagi banyak siswa, antara lain karena bagi banyak siswa pelajaran matematika terasa sukar dan tidak menarik. Kedua, sekalipun dalam banyak kesempatan sering dikatakan bahwa matematika merupakan ilmu yang sangat berguna bagi kehidupan manusia, termasuk bagi kehidupan sehari-hari, banyak orang belum bisa merasakan manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari mereka di luar beberapa cabang matematika tertentu yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan praktis seperti berhitung, statistika dan geometri.
Karena adanya dua masalah tersebut, banyak siswa menjadi kurang termotivasi dalam mempelajari matematika. Selain itu, adanya dua masalah tersebut juga menyebabkan pendidikan matematika di sekolah kurang memberikan sumbangan yang berarti bagi pendidikan anak secara keseluruhan, baik bagi pengembangan kemampuan berpikir, bagi pembentukan sikap, maupun pengembangan kepribadian secara keseluruhan. Sebagai contoh, dalam bidang kemampuan berpikir kreatif atau meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, yang banyak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang pembentukan sikap, pendidikan matematika di sekolah belum bisa menumbuhkan sikap menghargai matematika sebagai ilmu yang sangat berguna bagi umat manusia pada diri para siswa. Dalam bidang pengembangan kepribadian, pendidikan matematika di sekolah belum mampu mengembangkan pribadi-pribadi siswa menjadi pribadi-pribadi yang mampu mengambil keputusan mengenai apa yag paling baik bagi dirinya, bersifat jujur, dan berani bertanggung jawab terhadap segala hal yang telah dilakukan atau diucapkan. Sehingga banyak siswa menempuh pelajaran matematika melulu karena hal itu diharuskan oleh sistem yang ada, sesuai dengan kurikulum.
Dengan situasi seperti itu, pendidikan matematika di sekolah, dan pendidikan formal pada umumnya, cenderung menghasilkan lulusan yang mempunyai banyak pengetahuan (khususnya pengetahuan faktual), tetapi miskin dalam kemampuan berpikir, dan miskin dalam hal kepribadian, termasuk berjiwa penakut, kurang berani mengambil keputusan, dan kurang berani bertanggung jawab atas tindakan yang telah dilakukan.
Dalam dunia pendidikan umumnya dan proses pendidikan khususnya, penggunaan metode yang tepat dalam pengajaran merupakan hal sangat penting diperhatikan, karena keberhasilan pengajaran sangat tergantung kepada cocok tidaknya penggunaan metode pengajaran terhadap suatu topik yang diajarkan sehingga tujuan pengajarannya tercapai dengan baik
Dalam dunia yang semakin kompleks ini, pada diri setiap orang semakin dituntut adanya kemampuan berpikir yang tinggi dan kreatif, kepribadian yang jujur dan mandiri (berjiwa independen), dan sikap yang responsif terhadap perkembangan-perkembangan yang terjadi di lingkungannya atau di dalam masyarakat (NCTM, 1989; National Research Council, 1989). Hal ini berlaku di banyak negara, termasuk Indonesia, terlebih-lebih dalam era sekarang ini, di mana demokrasi, hak-hak asasi manusia, dan otonomi dalam berbagai tataran (individu, kelompok, masyarakat, dan daerah) semakin dianggap penting.
Yang menjadi pertanyaan adalah, apa yang perlu dilakukan agar pembelajaran matematika di sekolah dapat memotivasi siswa untuk belajar matematika dan mampuu mendidik para siswa sehingga mereka bisa tumbuh menjadi orang-orang yang mampu berpikir secara mandiri dan kreatif, berkepribadian mandiri, dan mempunyai kemampuan dan keberanian dalam menghadapi masalah-masalah dalam kehidupan mereka? Jika pembelajaran matematika di sekolah-sekolah kita dapat mengupayakan terbentuknya siswa dengan karakteristik seperti itu, berarti pembelajaran matematika di sekolah-sekolah kita telah memberikan sumbangan yang besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Hal inilah yang akan dikupas dalam makalah ini.

DASAR PENDIDIKAN ISLAM

Dasar adalah landasan untuk berdirinya sesuatu, adapun fungsi dasar itu sendiri yaitu memberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai dan sekaligus sebagai landasar untuk berdirinya sesuatu. Jadi, dasar dari pendidkikan Islam itu sendiri yaitu sebagai landasan yang menjadi fundament serta sumber dari segala kegiatan pendidikan Islam itu sendiri.
Dasar pendidikan Islam dapat dibagi kapada ketiga kategori yaitu :
  • Al-qur’an
  • Hadist
  • Sunnah
Sebagaimana diketahui bahwa Islam adalah agama universal dan menyeluruh, ia mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, baik dalam urusan-urusan duniawi maupun hal-hal yang menyangkut akhirat. Pendidikan adalah bagian integral yang tak terpisahkan dari ajaran Islam secara keseluruhan. Karena itu, dasar-dasar pendidikan Islam inheren dengan sumber utama ajaran Islam itu sendiri. Dalam artian bahwa pendidikan Islam bersumber dari prinsip-prinsip Islam dan seluruh perangkat kebudayaannya. Itu artinya bahwa al-Qur'an merupakan dasar utama pendidikan Islam, karena itu kita tidak boleh lepas dan senantiasa menjadikan al-Qur'an sebagai dasar dan sumber dalam melakukan proses pendidikan.
Al-Qur'an sebagai kalamullah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad menjadi dasar sumber pendidikan Islam yang utama dan pertama. Al-Qur'an menempati posisi yang paling sentral sebagai dasar dan sumber pendidikan Islam. Oleh karena itu, segala kegiatan dan proses pendidikan Islam harus senantiasa berorientasi pada prinsip dan nilai-nilai al-Qur'an. Dalam hal ini menurut Azyumardi Azra bahwa al-Qur'an sebagai dasar pendidikan Islam mengandung beberapa hal positif bagi pengembangan Pendidikan, yaitu antara lain penghormatan dan penghargaan kepada akal manusia, bimbingan ilmiah, tidak menentang fitrah manusia dan memelihara keutuhan dan kebutuhan sosial.
Kelebihan al-Qur'an sebagai dasar pendidikan Islam tampak pada metodenya yang unik dan menakjubkan, sehingga dalam konsep Pendidikan  yang terkandung di dalamnya bertujuan untuk menciptakan individ yang berilmu dan beriman, senantiasa mengesakan Allah serta mengimani hari akhir. Al-Qur'an memberikan kepuasan penalaran yang sesuai dengan kesederhanaan dan fitrah manusia tanpa unsur paksaan dan di sisi lain disertai dengan pengutamaan afeksi dan emosi manusiawi.  Oleh karena itu, al-Qur'an mengetuk akal dan hati sekaligus sehingga mewujudkan ilmu pengetahuan yang sinergis dengan iman sebagaimana firman Allah:
… Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahuai apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Mujadalah: 11)
Di samping itu, ayat yang pertama turun dimulai dengan  ayat yang mengandung konsep Pendidikan Islam. Sehingga dipahami dari ayat itu bahwa tujuan al-Qur'an yang terpenting adalah mendidik manusia melalui metode bernalar serta sarat dengan kegiatan ilmiah, meneliti, membaca, mempelajari dan observasi terhadap manusia sejak masih dalam bentuk segumpal darah dan seterusnya, sebagaimana firman Allah:
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang mencptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang maha pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(QS. al-‘Alaq: 1-5)
Hal tersebut menunjukkan bahwa Islam melalui al-Qur'an menempatkan pendidikan  pada segmen yang terpenting. Bahkan menurut penulis bahwa perintah Allah yang pertama dalam al-Qur'an adalah masalah Pendidikan  dengan perintah untuk membaca. Itu artinya bahwa kebesaran dan kejayaan Islam karena dibangun melalui Pendidikan. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa semua ayat dalam mengandung nilai-nilai pendidikan baik secara tersurat maupun tersirat.
Metode pendidikan al-Qur'an dapat dianalisis dari surah al-Rahman. Dalam surah ini, Allah mengawali dengan menuturkan eksistensi manusia, kekuasaannya dalam mendidik manusia, hingga apa yang dianugerahkan kepada manusia seperti matahari, bulan, bintang, pepohonan, buah-buahan, langit dan bumi. Pada setiap atau bahkan sejumlah ayat Allah membuktikan anugerahnya dengan menempatkan manusia di hadapan benda nyata, pengalaman, suara hati dan jiwa. Sehingga manusia tidak akan pernah mampu mengingkari apa yang telah dirasakan dan diterima oleh akal dan hatinya. Hal ini menunjukkan bahwa al-Qur'an memberikan metode Pendidikan  yang sangat edukatif.

DASAR PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

BERIKUT DASAR/AWAL LANGKAH KITA MEMPELAJARI BAHASA INGGRIS

Part of speec dalam bahasa inggris dapat kita artikan sebagai bagian dari tata bahasa inggris itu sendiri, ia meliputi beberapa bagian besar seperti berikut ini:
NOUN (kata benda)
Kata benda atau bahasa inggrisnya NOUN tentu saja apa saja yang menyatakan benda, baik berwujud atau tak berwujud. Misalnya: buku (book), kursi (chair), orang (people), udara (air), hobby, kebahagiaan (happiness), dan sebagainya.
Lucu juga ya, dalam bahasa inggris air itu adalah udara, enah memang!
Penting sekali untuk menguasai istilah-istilah seperti NOUN ini, agar lebih mudah untuk mengerti pelajaran bahasa inggris selanjutnya. Nanti di level yang lebih tinggi jika saya mengatakan NOUN dan anda tak mengerti maksudnya maka proses belajar bahasa inggris anda akan tersendat-sendat. Namun jika anda rajin mengulang-ulang tentu saja akan lancar kembali. Bahasa inggris memang suatu pelajaran yang harus diulang-ulang, baik belajarnya maupun prakteknya. Selain ingat apa itu NOUN anda juga harus ingat artinya dalam bahasa indonesia yaitu KATA BENDA. Dan ketika ingat kata benda seharusnya anda paham benar apa arti kata benda tersebut seperti apa contohnya dan dapat menyebutkan apa saja contoh kata benda tersebut, baik dalam bahasa inggris ataupun indonesia.
Percayalah dengan menguasai dasar-dasar dan cara belajar ini maka kemudian anda akan sangat mudah mengerti pelajaran-pelajaran tingkat lanjut. Bahkan jika saya berhenti mengajar anda maka Anda akan tetap bisa sendiri, bisa belajar sendiri ditempat lain dan anda sudah tau bagaimana caranya agar bahasa inggris anda awet dan lebih cepat belajarnya dari pada kebanyakan orang lain. Tentu saja tak terlepas dari NIAT yang sangat kuat dan disiplin belajar bahasa inggris yang super!.
Kata benda, atau NOUN ini nanti akan terpakai pada SUBJECT atau OBJECT dari suatu kalimat. Nah, sudah ada istilah SUBJECT, jika anda belum memahami apa itu subject maka benar, proses belajar bahasa inggris Anda bisa slow, bahkan anda bisa menjadi pusing dan kapok. Tenang saja, nanti saya akan jelaskan.
PRONOUN (kata ganti)
Misalnya: I, You, He, She, It, We, They, Me
Nanti kita akan bahas lebih detail. Saat ini anda ingat kalau berjumpa dengan istilah bahasa inggris PRONOUN maka artinya seperti di atas tadi.
ADJECTIVE (kata sifat)
Contohnya: big (besar), yellow (kuning), stupid (bodoh), interesting (menarik), good, long, dan sebagainya.
Kata sifat atau Adjective dalam bahasa inggris, fungsinya untuk menerangkan kata benda. Maksudnya agar benda itu lebih jelas. Misalnya “buku” adalah kata benda. “Buku kuning” nah sekarang buku tadi sudah lebih jelas, oh buku yang berwarna kuning. “kuning” ini menerangkan buku tadi. Bahasa Inggrisnya “yellow book”. Kok dibalik ya? nanti, akan saya terangkan.
VERB (kata kerja)
Contohnya: walk (berjalan), go (pergi), belajar (study), tidur (sleep), write (menulis), read (membaca), advertise (beriklan), dan sebagainya.
Jadi, kata kerja atau bahasa inggrisnya VERB adalah kata-kata yang menyatakan suatu kegiatan atau aktivitas atau aksi (tindakan). Apakah “tidur” termasuk kata kerja? Ya, tidur adalah kata kerja. Kan tidur itu suatu kegiatan. Kan kalau tidur tidak bekerja mengapa disebut kata kerja? Siapa bilang? Pekerjaannya ya tidur, hehe..
Semua jawaban atas pertanyaan NGAPAIN? jawabnya adalah kata kerja. Lagi ngapain anda? belajar. Maka belajar adalah kata kerja. Sedang apa pak Joko? tidur. Maka tidur adalah kata kerja. Jelas ya?
ADVERB (kata keterangan)
Diantaranya: slowly (dengan lambat), beautifully (dengan cantiknya, dengan indahnya), fast (cepat), dan sebagainya.
Kalau tadi Adjective maka kata keterangan atau ADVERB ini menerangkan kata kerja. Bagaimana dia berjalan? dengan lambat (walk slowly), read quickly (membaca dengan cepat).
PREPOSITION (kata depan)
Misalnya: in, on, at, under, after, before, dan sebagainya.
Ingat saja kata POSISI (position) agar anda mudah memahaminya.
CONJUNCTION (kata sambung)
Misalnya: and, or, as, but, also, while.
Pendidikan luar sekolah istilah dalam bahasa Inggris adalah Out of school education adalah pendidikan yang dirancang untuk membelajarkan warga belajar agar mempunyai jenis keterampilan dan atau pengetahuan sertapengalaman yang dilaksanakan di luar jalur pendidikan formal (persekolahan biasa)
.

Ciri-ciri  pendidikan luar sekolah

  1. Pendidikan Luar Sekolah sebagai Subtitute dari pendidikan sekolah. Artinya, bahwa pendidikan luar sekolah dapat menggantikan pendidikan jalur sekolah yang karena beberapa hal masyarakat tidak dapat mengikuti pendidikan di jalur persekolahan (formal). Contohnya: Kejar Paket A, B dan C
  2. Pendidikan Luar Sekolah sebagai Supplement pendidikan sekolah. Artinya, bahwa pendidikan luar sekolah dilaksanakan untuk menambah pengetahuan, keterampilan yang kurang didapatkan dari pendidikan sekolah. Contohnya: private, les, training
  3. Pendidikan Luar Sekolah sebagai Complement dari pendidikan sekolah. Artinya, bahwa pendidikan luar sekolah dilaksanakan untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan yang kurang atau tidak dapat diperoleh di dalam pendidikan sekolah. Contohnya: Kursus, try out, pelatihan dll
Pendidikan luar sekolah sebenarnya bukanlah barang baru dalam khasanah budaya dan peradaban manusia. Pendidikan luar sekolah telah hidup dan menyatu di dalam kehidupan setiap masyarakat jauh sebelum muncul dan memasyarakatnya sistem persekolahan. PLS mempunyai bentuk dan pelaksanaan yang berbeda dengan sistem yang sudah ada di pendidikan persekolahan. PLS timbul dari konsep pendidikan seumur hidup dimana kebutuhan akan pendidikan tidak hanya pada pendidikan persekolahan/pendidikan formal saja. PLS pelaksanaannya lebih ditekankan kepada pemberian keahlian dan keterampilan dalam suatu bidang tertentu.
Berbagai kelemahan sistem persekolahan dimuntahkan, terutama pada aspek-aspek prosedural yang dinilai mengeras, kaku, serba ketat dan formalistis. Pada intinya, walaupun sistem persekolahan masih tetap dipandang penting, pijakan pemikiran sudah mulai realistis yaitu tidak semata-mata mengandalkan sistem persekolahan untuk melayani aneka ragam kebutuhan pendidikan yang kian hari semakin mekar dan beragam. Pembinaan dan pengembangan PLS dipandang relevan untuk bisa saling isi-mengisi atau topang menopang dengan sistem persekolahan, agar setiap insan bisa menyesuaikan hidupnya sesuai dengan perkembangan zaman.
Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk membuat makalah tentang pendidikan luar sekolah yang kita kenal dengan pendidikan informal atau nonformal.

PENDIDIKAN UNTUK USIA DINI


Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang masa pendidikan sebelum tingkat pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagianak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembanganjasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, non formal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan danperkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Ada dua tujuan pokok diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
  • Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
  • Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik)
    • sekolah.
Tahun-tahun pertama kehidupan anak merupakan kurun waktu yang sangat penting dan kritis dalam hal tumbuh kembang fisik, mental, dan psikososial, yang berjalan sedemikian cepatnya sehingga keberhasilan tahun-tahun pertama untuk sebagian besar menentukan hari depan anak. Kelainan atau penyimpangan apapun apabila tidak diintervensi secara dini dengan baik pada saatnya, dan tidak terdeteksi secara nyata mendapatkan perawatan yang bersifat purna yaitu promotif, preventif, dan rehabilitatif akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya (Sunarwati, 2007).