Sabtu, 03 Maret 2012

BELAJAR MUDAH UNTUK ANAK YANG MALAS

Anak berkesulitan belajar memerlukan program pelayanan remedial. Program remedial hendaknya dilaksanakan oleh guru khusus yang memiIiki keahlian dalam bidang pendidikan bagi anak berkesulitan belajar. Sebelum memberikan pe-ngajaran remedial, guru terlebih dahulu mene-gakkan diagnosis, yaitu menentukan jenis dan penyebab kesulitan serta alternatif strategi pe-ngajaran remedial yang efektif dan efisien. Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar meru-pakan bagian dari ilmu pendidikan luar biasa atau ortopedagogik, yang secara keseluruhan tidak berbeda dari pendidikan pada umumnya. Oleh karena itu, pendidikan luar biasa dapat di-selenggarakan terintegrasi dengan pendidikan pada umumnya. Buku ini mengungkap aspek-aspek yang terkait dengan kajian kesulitan belajar, yakni gambaran umum tentang kesulitan belajar, di antaranya mencakup aspek medis dan aspek psikologis kesulitan belajar. Bermanfaat bagi mahasiswa, khususnya program studi pendidikan guru pendidikan luar biasa, pendidik, da
Pada dasarnya setiap anak berpotensi mengalami problema dalam belajar, hanya saja problema tersebut ada yang ringan dan tidak memerlukan perhatian khusus dari orang lain karena dapat diatasi sendiri oleh anak yang bersangkutan dan ada juga yang problem belajarnya cukup berat sehingga perlu mendapatka perhatian dan bantuan dari orang lain. Anak luar biasa atau disebut sebagai anak berkebutuhan khusus (children with special needs), memang tidak selalu mengalami problem dalam belajar. Namun, ketika mereka diinteraksikan bersama-sama dengan anak- anak sebaya lainnya dalam system pendidikan regular, ada hal-hal tertentu yang harus mendapatkan perhatian khusus dari guru dan sekolah untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal.
Pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus (student with special needs) membutuhkan suatu strategi tersendiri sesuai dengan kebutuhan masing – masing . Dalam penyusunan progam pembelajaran untuk setiap bidang studi hendaknya guru kelas sudah memiliki data pribadi setiap peserta didiknya. Data pribadi yakni berkaitan dengan karateristik spesifik, kemampuan dan kelemahanya, kompetensi yang dimiliki, dan tingkat perkembanganya. Karakteristik spesifik student with special needs pada umumnya berkaitan dengan tingkat perkembangan fungsional . Karaktristik spesifik tersebut meliputi tingkat perkembangan sensori motor, kognitif, kemampuan berbahasa, ketrampilan diri, konsep diri, kemampuan berinteraksi social serta kreativitasnya.
Untuk mengetahui secara jelas tentang karakteristik dari setiap siswa seorang guru terlebih dahulu melakukan skrining atau asesmen agar mengetahui secara jelas mengenai kompetensi diri peserta didik bersangkutan. Tujuannya agar saat memprogamkan pembelajaran sudah dipikirkan mengenbai bentuk strategi  pembelajaran yanag di anggap cocok. Asesmen di sini adalah proses kegiatan untuk mengetahui kemampuan dan kelemahan setiap peserta didik dalam segi perkembangan kognitif dan perkembangan social, melalui pengamatan yang sensitive. Kegiatan ini biasanya memerlukan penggunaan instrument khusus secara baku atau di buat sendiri oleh guru kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar